Merawat Ekosistem Perairan Gayungan untuk Keamanan Lingkungan
Merawat ekosistem perairan Gayungan untuk keamanan lingkungan merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Ekosistem perairan Gayungan adalah salah satu ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Menurut Dr. Ahmad Zainuddin, seorang pakar lingkungan dari Universitas Airlangga, “Merawat ekosistem perairan Gayungan bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Keseimbangan ekosistem perairan sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup lainnya.”
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk merawat ekosistem perairan Gayungan adalah dengan mengurangi pencemaran air. Sampah plastik dan limbah industri adalah dua faktor utama yang dapat merusak ekosistem perairan. Oleh karena itu, sikap peduli lingkungan dan kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya sangat penting untuk menjaga kebersihan perairan Gayungan.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, pencemaran air di perairan Gayungan sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. “Kami melihat peningkatan jumlah sampah plastik dan limbah industri yang masuk ke perairan Gayungan setiap tahunnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena dapat berdampak buruk pada ekosistem perairan dan kesehatan masyarakat sekitar,” ujar Bapak I Made, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya.
Selain mengurangi pencemaran air, menjaga kelestarian hutan mangrove di sekitar perairan Gayungan juga merupakan langkah penting dalam merawat ekosistem perairan. Hutan mangrove berperan sebagai filter alami yang mampu membersihkan air dari pencemaran dan sebagai tempat hidup bagi berbagai jenis flora dan fauna.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim ahli biologi kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, ditemukan bahwa kelestarian hutan mangrove di sekitar perairan Gayungan sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan. “Hutan mangrove adalah rumah bagi berbagai jenis ikan, udang, dan kerang yang merupakan sumber daya penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Jika hutan mangrove terus menerus rusak, maka akan berdampak pada menurunnya produksi perikanan dan kerusakan lingkungan,” ujar Prof. Dr. Bambang, seorang ahli biologi kelautan dari ITS.
Dengan kesadaran dan kerjasama dari seluruh masyarakat, merawat ekosistem perairan Gayungan untuk keamanan lingkungan bukan lagi menjadi hal yang sulit. Melalui edukasi dan tindakan nyata, kita semua dapat menjaga kelestarian ekosistem perairan untuk keberlangsungan hidup generasi mendatang. Semoga perairan Gayungan tetap indah dan lestari untuk selamanya.